Di Persimpangan



Sebelum kita memulai perjalanan,

Kita adalah kawan

Berlari bersama mengejar angan

Bersama dan beriringan...

Aku dulu mempercayaimu sebagai kawan

Hingga terjadi serangkaian kejadian

Perkataan dan perlakuan menyerang bergantian

Menembus tembok ketegaran...


Aku tidak berusaha menyalahkan,

Entah itu pengaruh lingkungan

Ataupun terdesak keadaaan

Aku tersadarkan...

Kita dihadapkan pada persimpangan

Dimana ada garis perbedaan

Dimana kita berpijak merupakan pilihan

Entah itu menjadi kawan atau lawan

Aku memutuskan terus berjalan

Walaupun harus kesepian...


---------------------------------------------------------------------
(Work Place, 24 Agustus 2016)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat untuk Kakak yang Menyebarkan Virus Writing is Healing.

Kabut